Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan,
Dalam dunia yang sedang diterpa pandemi Covid-19, banyak dari kita merasa gelisah dan kehilangan rasa aman dan nyaman. Dalam berbagai hal dalam kehidupan kita. Pandemi ini seperti memutar saklar kehidupan yang sudah terlalu mapan. Terlalu banyak yang kehilangan, baik itu pekerjaan, keuntungan usaha, jaminan-jaminan, kesempatan sukses, rasa aman, bahkan di beberapa tempat kehilangan orang yang dicintai. Pandemik ini memunculkan berbagai kesulitan-kesulitan yang harus dihadapi semua orang dari segala level sosial. Dari berbagai reaksi baik secara pribadi atau komunitas, rasanya minggu ini kita tidak bisa menutup mata terhadap sabda Tuhan yang dibacakan hari ini. Tidakkah kita MERASA kehangatan pelukan dan MENDENGAR bisikan Tuhan yang Maha Pengasih mengingatkan kita bahwa kita adalah kekasihnya? Dia tidak menunda datang untuk membantu kita.
Saudara yang dikasihi Tuhan,
Jika Saudara bersabar ketika menderita dan tetap melakukan apa yang baik,
ini adalah anugerah di hadapan Tuhan.
Untuk inilah Saudara telah dipanggil,
karena Kristus juga menderita untukmu,
meninggalkan kepada kita sebuah teladan yang harus kita ikuti jejaknya.
Tergetar hati ketika segera berpikir tentang pahlawan Covid-19 yang membahayakan diri sendiri untuk melakukan apa yang baik bagi orang lain - dan apakah kita sempat mengucapkan doa kecil bagi mereka agar mereka menyadari bahwa penderitaan mereka mendatangkan rahmat Tuhan. Apa sesungguhnya yang kita pikirkan? Ketika dalam situasi 'penderitaan' yang dialami sebagian dari kita karena terhimpit kebutuhan pokok dan terancam kehidupannya, ternyata tetap ada begitu banyak orang yang berbagi tanpa memikirkan keuntungan pribadinya? Inilah bentuk pengorbanan-pengorbanan kecil yang paling manis di hadapan Tuhan. Hal itulah yang dapat membawa kita pada kedamaian yang besar. Janji Paskah Kristus paling nyata terwujud saat kita berani mengalami penderitaan untuk tetap setia melakukan apa yang baik. Kita telah dipanggil untuk melakukannya karena Kristus telah mengorbankan hidupnya bagi kita masing-masing.
Kimberly Grassmeyer
Diunggah: frater | Tanggal: 01-05-2020 16:02
Tags: biara