Solider Bentuk Ungkapan Iman: Umat Paroki Hati Kudus Bantu Paroki Allah Maha Murah Bangun Gereja

Satu jam sebelum Ekaristi dimulai, umat sudah berdiri di depan Gereja Paroki Hati Kudus. Hari itu, Sabtu, (30/9), mereka mempersembahkan 1.000 tangkai mawar untuk Bunda Maria. Ekaristi didahului dengan Doa Rosario, yang setelahnya diadakan perarakan bunga, patung Bunda Maria, dan para petugas liturgi menuju altar.

Hari itu juga menjadi moment bagi umat Paroki Hati Kudus untuk berbagi berkat kepada umat Paroki Allah Maha Murah yang sedang membangun gereja mereka. Romo Alexander David Buntoro SCJ, memberikan homili dalam Ekaristi sore itu.

“Sabda Tuhan hari ini, Yesus mengundang kaum Farisi dan ahli Taurat untuk membandingkan dua anak. Satu anak yang mengatakan siap, tapi tidak berangkat. Anak yang lain, tidak mau, tetapi kemudian menyesal dan kemudian pergi,” katanya mengutip Injil yang diwartakan dalam Ekaristi Minggu Biasa XXVI.

Romo David mengatakan, bahwa ada anak ketiga yang tidak dikisahkan dalam perikop Injil itu. Anak itu adalah kita, yang menhadiri Ekaristi dan mendengarkan Sabda.

“Anak yang seperti itu adalah kita, yang mendengarkan Sabda Tuhan, membandingkan semua itu, yang mengambil sisi positif dari keduanya. Kita semua yang mendengarkan Sabda Tuhan adalah anak ketiga. Yang mengatakan yes kepada Sabda Allah dan melaksanakannya,” katanya.

Mendengarkan sabda, merayakan Ekaristi, dan berdoa rosario adalah wujud ungkapan iman seorang Katolik. Ini dianalogikan Romo David seperti sebuah perjalanan.

“Seperti manusia perlu berjalan dengan kaki supaya nyaman dan mencapai tujuan,” jelasnya.

Kedua kaki adalah ungkapan dan perwujudan iman.

“Dan kalau iman diwujudkan dalam doa dan puji-pujian, kemudian yang lain, perwujudan iman. Perwujudan iman adalah perbuatan baik. Santo Yakobus pernah mengatakan, iman tanpa perbuatan pada hakekatnya adalah mati. Kalau kita mau iman kita hidup, kita tidak hanya mengungkapkan iman, tapi juga harus mewujudkan iman lewat perbuatan baik,” katanya.

Romo David mengajak umat Paroki Hati Kudus bersama-sama ambil bagian dalam Pembangunan gereja Pasang Surut. ** Kristiana Rinawati